Memiliki motor besar sebagai kendaraan harian di kota-kota besar menjadi topik yang selalu menarik untuk dibahas. Ada pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan apakah motor besar cocok sebagai kendaraan sehari-hari di tengah kemacetan dan padatnya lalu lintas di perkotaan.
Pertama-tama, mari kita bahas mengenai pro-nya. Salah satu keuntungan memiliki motor besar adalah performa mesin yang lebih baik dibandingkan dengan motor kecil. Menurut pakar otomotif, Bambang Surya, “Motor besar biasanya dilengkapi dengan mesin yang lebih bertenaga, sehingga lebih mudah untuk melewati jalan-jalan yang curam atau berliku di kota-kota besar.”
Selain itu, motor besar juga memberikan rasa kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya. Menurut survey yang dilakukan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), sebagian besar pemilik motor besar merasa lebih percaya diri dan puas dengan performa kendaraan mereka.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa ada juga kontra dalam memiliki motor besar sebagai kendaraan harian di kota-kota besar. Salah satunya adalah masalah parkir. Menurut data dari Dinas Perhubungan Kota Jakarta, jumlah motor besar yang parkir sembarangan di trotoar semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini tentu saja menimbulkan kemacetan dan ketidaknyamanan bagi pejalan kaki.
Selain itu, biaya perawatan dan bahan bakar motor besar juga cenderung lebih mahal dibandingkan dengan motor kecil. Menurut penelitian dari Lembaga Konsumen Indonesia, pemilik motor besar dapat menghabiskan hingga dua kali lipat biaya perawatan dibandingkan dengan motor kecil.
Sebagai kesimpulan, keputusan untuk memiliki motor besar sebagai kendaraan harian di kota-kota besar tentu harus dipertimbangkan dengan matang. Selalu ada pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing individu. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli otomotif sebelum memutuskan untuk membeli motor besar sebagai kendaraan sehari-hari.