Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor industri, termasuk industri motorsport di Indonesia. Dampak pandemi terhadap industri motorsport di Indonesia sangat terasa, dengan pembatalan berbagai event dan penurunan minat masyarakat terhadap ajang balapan.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor di Indonesia turun drastis sejak pandemi mulai melanda. Hal ini juga berdampak pada industri motorsport, dimana penjualan motor sport turut mengalami penurunan yang signifikan.

Ahmad Ramadhan, seorang analis industri motorsport dari Universitas Indonesia, mengatakan bahwa pandemi telah membuat industri motorsport di Indonesia mengalami krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya. “Penurunan minat masyarakat terhadap ajang balapan dan penjualan motor sport berdampak pada seluruh rantai nilai industri motorsport di Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, pembatalan berbagai event balapan seperti MotoGP Indonesia dan ajang balap lokal lainnya juga memberikan dampak yang cukup besar terhadap para pekerja di industri motorsport. Banyak mekanik, pembalap, dan pekerja industri lainnya yang kehilangan pekerjaan akibat pembatalan event-event tersebut.

Meskipun demikian, beberapa pihak optimis bahwa industri motorsport di Indonesia akan bangkit kembali setelah pandemi berakhir. Menurut Rizky Pratama, seorang pembalap profesional, “Meskipun saat ini industri motorsport sedang mengalami masa sulit, saya yakin dengan adanya upaya pemulihan dan dukungan dari pemerintah, kita bisa melihat pertumbuhan kembali di masa mendatang.”

Pemerintah Indonesia juga diharapkan dapat memberikan stimulus dan dukungan kepada industri motorsport untuk membantu mereka pulih dari dampak pandemi. Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan industri motorsport di Indonesia dapat kembali bangkit dan berkembang seperti sebelum pandemi melanda.