Pengaruh pandemi terhadap penjualan motor besar di Indonesia memang telah terasa secara signifikan. Sejak pandemi COVID-19 melanda, penjualan motor besar di Tanah Air mengalami penurunan yang cukup drastis.
Menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor besar di Indonesia pada tahun 2020 mengalami penurunan hingga 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini tentu menjadi dampak langsung dari pandemi yang membuat banyak orang mengurangi aktivitas di luar rumah dan berhemat dalam pengeluaran.
Salah satu faktor utama penurunan penjualan motor besar adalah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi. Menurut I Gusti Putu Eka Prayoga, General Manager Marketing PT Astra Honda Motor (AHM), “Pandemi COVID-19 telah membuat banyak konsumen menunda atau bahkan membatalkan keputusan untuk membeli motor besar. Mereka lebih memilih untuk menabung dan mengutamakan kebutuhan pokok selama masa sulit ini.”
Tak hanya itu, pembatasan sosial dan kebijakan lockdown juga turut berperan dalam penurunan penjualan motor besar. Banyak showroom dan dealer motor besar yang terpaksa tutup sementara atau mengurangi jam operasionalnya, sehingga menghambat proses penjualan.
Meski demikian, beberapa produsen motor besar di Indonesia tetap optimis dapat menghadapi tantangan ini. Yamaha Indonesia, misalnya, tetap berusaha untuk memberikan penawaran menarik kepada konsumen agar tetap tertarik untuk membeli motor besar meskipun di tengah pandemi.
Dengan adanya vaksinasi massal dan perbaikan kondisi ekonomi, diharapkan penjualan motor besar di Indonesia dapat kembali pulih. Sehingga, sektor industri sepeda motor besar juga ikut bangkit kembali untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.